Membaca tema Kapitel Provinsi MSC Indonesia 2023 “Provinsi MSC Indonesia Menanggapi Tantangan Zaman Baru” yang terpampang sebagai backdrop Musyawarah Komunitas MSC Daerah Papua yang sedang diselenggarakan di Biara MSC Merauke, Bapak Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC berkomentar: “Itu bagus. Itu menunjukkan perlunya suatu perubahan.”
Bapak Uskup Mandagi berkenan menyediakan waktu memberikan pengarahan kepada para biarawan MSC, baik Imam maupun Biarawan, yang mengawali Musyawarah Komunitas MSC Daerah Papua, yang dilaksanakan tanggal 17 – 20 Oktober 2022.
Tanggal 11 Oktober 2022 merupakan peristiwa istimewa dimana Gereja Katolik memperingati 60 tahun dibukanya Konsili Vatikan II. “Inti dari Konsili Vatikan II adalah perubahan,” kata Uskup Mandagi. “Pantaslah kita berefleksi, apa makna Konsili Vatikan II bagi kita, MSC?” tegas Uskup Mandagi.
Konsili Vatikan II telah menjadi penggerak pembaharuan. Ecclessia semper reformanda. Konsili Vatikan II telah membuat tiga perubahan besar dalam Gereja. Pertama, umat lebih berpartisipasi dalam perayaan liturgi. Kedua, Konsili Vatikan II membuka keterbukaan terhadap agama-agama non Katholik dan agama-agama non Kristen. Sampai sekarang keterbukaan dialog itu terus berlangsung dan semakin berkembang. “Cinta mengajarkan kita untuk menghancurkan batas-batas,” tegas Uskup Mandagi. Ketiga, perubahan yang dibawa Konsili Vatikan II adalah keterlibatan kaum awam. Ini membuka mata kita bahwa 99% Greja kita terdiri dari umat awam. Awam dipanggil untuk meresapkan nilai-nilai Injil dalam keluarga dan masyarakat.
Maka sebagai bagian dari Gereja Universal, MSC secara umum, maupun MSC di Papua tidak bisa bilang bahwa kita tidak perlu berubah. MSC harus tampil sebagai contoh di tengah kehidupan masyarakat.
Mengakhiri pengarahannya bagi Uskup Mandagi mengajak para MSC untuk menghidupi empat pilar imamat yang ditegaskan oleh Paus Fransiskus, yakni: (1) Dekat dengan Allah, (2) Dekat dengan Uskup, (3) Dekat dengan sesama imam, dan (4) Dekat dengan umat.