SERI SPIRITUALITAS HATI NO. 6
Dalam mengurus paroki St Cyr di Issoudun, yang berpenduduk lebih dari 13000 orang, Pater Chevalier terlibat dalam pelbagai ragam kegiatan pastoral. Ia menangani sekolah-sekolah paroki, memberikan katekese kepada kelompok-kelompok orang dewasa dan anak-anak, mengunjungi orang-orang sakit serta memperhatikan kebutuhan-kebutuhan banyak tamu di pastoran, secara lebih khusus kaum miskin. Pada waktu yang sama, sebagai Pemimpin Umum ia melayani Kongregasi MSC, dan setelah Kongregasi tersebar ke negara-negara lain ia mengunjungi komunitas-komunitas di luar negeri. Ia mendirikan Kongregasi Putri-Putri Bunda Hati Kudus serta menghimpun para imam diosesan dan kaum awam dalam suatu Ordo Ketiga Hati Kudus, sambil mendampingi mereka sebagai pembimbing rohani. Di kemudian hari, ia menjadi pendiri rohani dari Kongregasi Para Suster MSC di Jerman.
Ia melewatkan waktu luangnya (pada tengah malam?) dengan membaca dan bermeditasi pada Devosi Hati Kudus. Secara terus menerus, ia berupaya memperdalam pemahaman tentang arti Devosi ini dan hasilnya adalah dua jilid substansial tentang Hati Kudus dan Bunda Hati Kudus. Di samping itu, ia menulis banyak buku serta pamflet lain, dan dikatakan bahwa ketika ia ada di Issoudun, ia menulis kurang lebih 10 surat setiap hari!
Demikian, Pater Chevalier mempraktekkan Devosi Hati Kudus Yesus dengan cara melibatkan diri dengan sepenuh hati dalam kesibukan-kesibukan hidup sehari-harinya, dan dengan cara bergaul dengan para konfrater, umat paroki dan orang-orang lain yang ia jumpai. Kita dapat mengatakan bahwa spiritualitasnya bersifat praktis dan membumi.
Namun, sebaiknya kita tidak memandang dia sudah sempurna. Ia adalah seorang biasa dengan talenta-talenta biasa. Ia mempunyai kekurangan-kekurangan dalam karakternya, dan ia tentu saja melakukan kesalahan-kesalahan dalam mengemban fungsi-fungsi kepemimpinannya. Namun, yang menjadikan dia istimewa adalah komitmenya yang total kepada perkara Yesus, yang ia sebut “Hati Kudus”. Ia membaktikan dirinya tanpa syarat untuk menyebarluaskan Devosi kepada Hati Kudus, agar Yesus, sang Hati Kudus, akan dikenal dan dikasihi, di mana-mana.
Saat Untuk Refleksi
Bagi Pater Chevalier,
mempraktekkan ‘Devosi kepada Hati Kudus’ berarti
“membaktikan seluruh hidupnya dan segala karyanya kepada Hati Kudus Yesus”.
Ia melaksanakan semuanya itu dengan menjalankan tugas-tugas kewajibannya sehari-hari
dengan penuh cinta dan dedikasi kepada orang-orang di sekitarnya
dan kepada mereka yang dipercayakan dalam perhatiannya,
baik di dalam lingkup Kongregasi maupun di Paroki.
Bacaan Lanjutan: