Hadir sebagai Fasilitator, Bpk. Frans Budi Santika, seorang Trainer, Coach dan Konsultan spesialis bidang komunikasi profesional yang membantu para pemimpin, profesional dan pebisnis meningkatkan kemahiran berkomunikasi mereka, baik secara interpersonal, dalam group, organisasi, di depan publik, maupun di depan kamera.
Hidup berkomunitas adalah hal yang sangat vital bagi kehidupan para biarawan Misionaris Hati Kudus (MSC). “Panggilan dan perutusan yang sama mengumpulkan kita menjadi komunitas, yang merupakan suatu pengungkapan dari kesatuan Gereja sendiri dalam iman, cinta kasih dan ibadat, di mana semua adalah anak-anak Allah, saudara dan saudari dalam Krisus. Cara hidup bersama sebagai komunitas harus menjadi kesaksian tentang hal itu,” (Konstitusi No. 28).
Pater Pendiri, Pater Jules Chevalier sendiri mengatakan: “Di dalam Tarekat tak seorangpun adalah orang asing, tak seorangpun adalah pendatang, tetapi semua adalah saudara dalam Hari Kristus.” (P. Jules Chevalier, 1897).
Oleh karena itu untuk memperkuat kehidupan komunitas, kegiatan ini dilaksanakan. “Community is a mission and community is for mission.” Hidup komunitas itu sendiri adalah sebuah misi karena menjadi kesaksian hidup para biarawan MSC, dan komunitas itu juga dibangun untuk misi. Setiap anggota diutus dalam dan oleh komunitas.
Dengan kegiatan ini, para anggota Komunitas Daerah MSC Papua diteguhkan akan keberagaman yang dimiliki baik secara pribadi maupun bersama sebagai komunitas. Keberagaman itu menjadi kekayaan bagi komunitas tetapi juga menjadi tantangan dalam menjalani kehidupan bersama sebagai komunitas.
Melalui kegiatan ini para anggota Komunitas Daerah Papua juga dituntun untuk merencanakan pertumbuhan pribadi dengan menggunakan Meta Program dan menganalisa Neuro Logical Levels. Dengan antusias para peserta mengikuti kegiatan ini dan semua diteguhkan akan kekayaan dan keindahan kehidupan berkomunitas.
“Semoga mereka selalu bersatu satu dengan yang lain oleh ikatan cintakasih yang amat besar.”
Jules Chevalier, 1904